Breaking News

Ketika semua beralih ke AI apakah Organisasi Tetap Perlu Belajar?

Staff belajar dengan AI, kemudian pengajar dengan belajar dengan AI, lalu apakah memang perusahaan tidak perlu belajar, jawabannya tentu tidak! Seharusnya perusahaan memiliki consultant yang berfokus pengembangan profesi perusahaan dengan menunjuk konsultan yang sering kita sebut dengan PLC (Partner learning consultant) lalu apa tugas PLC, pada artikel ini kita akan membahasnya. PLC selayaknya adalah orang yang membuka kemitraan dengan mitra atau pelanggan untuk mengetahui kebutuhan pengembangan profesi di perusahaan. Karena bagaimanapun perusahaan berdiri karena SDM nya bukan karena asset lainnya.  

1. Prinsip Dasar yang Harus Dipegang PLC

Seorang PLC di sektor teched tidak hanya menjual solusi pelatihan, tetapi juga:

  • Advisor strategis: membantu mitra memahami tren teknologi dan kompetensi masa depan.
  • Integrator: menghubungkan kebutuhan bisnis dengan solusi pembelajaran berbasis teknologi.
  • Trust builder: membangun kredibilitas melalui bukti nyata, komunikasi terbuka, dan hasil terukur.

2. Tahapan Timeline Kemitraan

Berikut adalah timeline 12 bulan yang bisa dijadikan acuan praktis:

Tahap Periode Fokus Utama Aktivitas PLC
1. Onboarding & Discovery Bulan 1–2 Memahami konteks bisnis dan kebutuhan kompetensi - Kick-off meeting dengan stakeholder
- Training Needs Analysis (TNA)
- Pemetaan skill gap berbasis data
- Identifikasi prioritas strategis (misalnya cloud adoption, AI literacy)
2. Co-Design Roadmap Bulan 3–4 Menyusun roadmap pembelajaran bersama mitra - Workshop bersama HR & manajemen
- Menentukan learning journey (basic → advanced)
- Menyusun indikator keberhasilan (KPI/OKR)
3. Pilot Program & Quick Wins Bulan 5–6 Memberikan hasil nyata awal untuk membangun kepercayaan - Menjalankan pilot training (misalnya sertifikasi cloud fundamental)
- Mengukur dampak awal (feedback, pre-post test)
- Menyajikan laporan singkat ke manajemen
4. Scale-Up & Integrasi Bulan 7–9 Memperluas cakupan program - Meluncurkan program skala lebih besar (leadership in tech, advanced certification)
- Integrasi dengan LMS organisasi
- Menyediakan dashboard learning analytics
5. Evaluasi & Continuous Improvement Bulan 10–12 Menjamin keberlanjutan dan relevansi roadmap - Review bersama stakeholder
- Menyusun laporan ROI pembelajaran
- Menyesuaikan roadmap tahun berikutnya berdasarkan feedback dan tren baru

3. Strategi Membangun Kepercayaan di Setiap Tahap

  • Tahap awal (Onboarding): tampilkan pemahaman mendalam tentang industri mitra, bukan hanya produk pelatihan.
  • Tahap co-design: libatkan mitra dalam pengambilan keputusan agar roadmap terasa “milik bersama”.
  • Tahap pilot: tunjukkan hasil cepat (quick wins) untuk membuktikan efektivitas.
  • Tahap scale-up: gunakan data dan cerita sukses dari pilot untuk memperkuat legitimasi.
  • Tahap evaluasi: transparan terhadap hasil, bahkan jika ada kekurangan, lalu tawarkan solusi perbaikan.

4. Checklist Praktis untuk PLC di Teched

  • [ ] Lakukan stakeholder mapping sejak awal (HR, manajemen, user).
  • [ ] Gunakan data-driven insight (skill gap analysis, learning analytics).
  • [ ] Siapkan program modular (mudah diadaptasi sesuai kebutuhan mitra).
  • [ ] Dokumentasikan setiap milestone dalam bentuk laporan singkat.
  • [ ] Bangun komunitas belajar (community of practice) agar pembelajaran berlanjut di luar kelas.

Kesimpulan

Bagi PLC di sektor teched, menyusun timeline kemitraan bukan sekadar soal jadwal pelatihan, melainkan strategi membangun hubungan jangka panjang. Dengan pendekatan bertahap—dari discovery, co-design, pilot, scale-up, hingga evaluasi—PLC dapat memastikan roadmap pembelajaran benar-benar relevan, berdampak, dan dipercaya oleh mitra. Dan jangan lupa lakukan setiap saat untuk berdiskusi dengan mitra, data semua mitra dan lakukan komunikasi secara regular karena inti dari PLC adalah

  • Professional Development 
  • Learning engagement and plan 
  • Communication 


Tidak ada komentar