Breaking News

Lima Hal yang Harus Dihindari oleh Bisnis Analis

Entah Anda seorang analis bisnis, sistem analis, atau product owner. Kisah Anda cukup kritikal untuk membuat pengembangan bisa berjalan dengan baik atau berjalan dengan penuh lika liku. Pada artikel kali ini kita akan membahas lima hal yang perlu dihindari bagi seorang bisnis analis dalam merancang dan merekam kebutuhan perangkat lunak. Simak apa saja:

Menyerahkan kepada klien

Jika terdapat kebingungan maka Anda tidak harus menyerahkan ide tersebut pada klien. Jadi alih-alih mengatakan terserah bagaimana baiknya klien, lebih baik Anda memilih opsi yang menguntungkan klien atau Anda. Sebagai contoh:

Klien: Baiknya bagaimana ya Pak? 

Anda: kami serahkan baiknya kepada Bapak kerena concern kami adalah kesuksesan tim Bapak.

lebih baik

Anda: kami memberikan dua opsi yang feasibel Pak, pertama ... kedua.. menurut Bapak yang mana

Tanpa Persiapan

Bertemu dengan klien bukanlah berbincang dengan hanya kepala dan mulut. Anda harus menyiapkan apa yang bisa disampaikan. Setidaknya tiga hal yang harus disiapkan lebih baik
  • Rencana pekerjaan dalam visual yang baik
  • Pemahaman proses bisnis dalam visual yang memadai
  • pemahaman nilai kebermanfaatan sistem bagi pengguna
Ketiga hal tersebut dapat menjadi dasar diskusi yang menawan.

Berkomunikasi dengan Tulisan

Ini memang agak ambigu tetapi pada saat kita merancang sistem informasi atau aplikasi selalulah berinvestasi untuk mockup atau gambaran visual sistem informais yang akan dikembangkan. Karena proses bisnis konvensional menjadi digital memerlukan perubahan dan transformasi yang perlu diperjelas melalui pendekatan visual

Berangkat dari idealisme

Idelisme adalah sesuatu yang harus dipertahankan. Sayangnya idealisme belum tentu sesuatu yang tepat untuk segala situasi. Lalu bagaimana? simak dua hal ini
  • Jika Pengembangan sistem informasi berdasar impian proses bisnis maka dapat dilakukan idealisme perancangan
  • Jika pengembangan berdasar pada proses bisnis yang sudah jalan maka dapat dilakukan berangkat dari proses bisnis yang sudah ada lalu melakukan transformasi perlahan-lahan
Tujuannya tak lain untuk menjamin sistem informasi dapat diterima dalam penggunaannya

Koordinasi regular yang terjadwal

Tidak ada yang salah pada regularitas tetapi yang salah adalah menjadwalkan hanya untuk mengisi agenda. Jadi jangan segan untuk menginformasikan ke klien kapan sebuah iterasi selesai dan ingin ditunjukkan. Tidak perlu menggeser menunjukkan hari jumat jika bisa hari Rabu. Fokuslah pada regularitas menyampaikan hasil bukan regularitas check point dengan kemajuan yang sedikit. 

Jadi siap menerapkan lima hal tersebut?





 

 

 

Tidak ada komentar