Evolusi integrasi data pada organisasi

Jika Anda bertanya pada sebuah perusahaan apa yang paling berharga selain talenta perusahaan maka jawabannya adalah data perusahaan. Secara sederhana pertumbuhan data di perusahaan terbagi menjadi tiga era yakni:

Inisiasi. Data mulai disimpan dalam bentuk tidak terstruktur. Berkas Excel, dokumen kertas yang didigitalkan, dan juga catatan menjadi dasar sebuah perusahaan tumbuh. Aplikasi perusahaan masih terbatas aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office.
Informasi. Data mulai disimpan oleh sistem informasi perusahaan seperti data keuangan, data pegawai, data lainnya yang disimpan di perusahaan. Aplikasi perusahaan mulai dikembangkan beberapa aplikasi diperoleh dari pasar sementara beberapa aplikasi dibuat mandiri oleh perusahaan
Integrasi. Data mulai mengalami redudansi dan replikasi. Data ganda ditemukan di berbagai sistem informasi sehingga terdapat replikasi antara data satu dengan data yang lain. Berbagai aplikasi mulai membutuhkan integrasi antara satu sama yang lain karena ada data yang sama yang dimasukkan dan dibutuhkan oleh satu sistem yang lain.

Tiga era tersebut adalah sesuatu yang wajar dalam perkembangan evolusi penggunaan data di organisasi. Data mulai dikumpulkan, disimpan secara terstruktur, mengalami penggandaan, hingga melakukan integrasi aplikasi antar satu sama lain. Integrasi bukalah tahap yang bisa dicapai dikarenakan karena lima alasan:

perusahaan tidak memiliki waktu atau sumber daya untuk melakukan konsolidasi
perusahaan belum memiliki standar bagaimana satu sistem diintegrasikan dengan yang lain
Perusahaan belum mengeidentifikasi data mana yang dibutuhkan dan data mana yang perlu disimpan atau dimusnahkan
Perusahaan belum memperhatikan model retensi, pengarsipan, dan penyimpanan data
Perusahaan tidak memiliki peta jalan atau rencana integrasi aplikasi dan sistem informasi yang ada

Dari lima alasan tersebut maka terdapat lima langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan.