Breaking News

Skalabilitas Aplikasi di Komputasi Awan

Bicara skalabilitas maka kita berdiskusi mengenai bagaimana kita dapat menjamin ketersediaan dan juga kemampuan aplikasi kita dalam melayani kebutuhan pengguna. Sebuah contoh aplikasi pembelajaran maka kita tentu menginginkan bagaimana aplikasi tersebut dapat melayani setiap pelajar pada saat semua ingin menggunakannya mulai dari beberapa orang hingga ribuan orang. Pada masa lalu skalabilitas diselaraskan dengan tiga kemampuan yakni kemampuan perangkat keras, kemampuan jaringan, dan juga kemampuan media penyimpanan. Bagaimana dengan era komputasi awan? Pada era komputasi awan pola skalabilitas juga tidak berubah yakni sebuah aplikasi dapat memiliki skalabilitas yang baik memerlukan tiga pilar skalabilitas komputasi awan yakni: skalabilitas jaringan, skalabilitas media penyimpanan, dan skalabilitas data. Berbeda dengan skalabilitas platform komputasi on-premise yang lebih berfokus pada kemampuan dan spesifikasi server, maka pada komputasi awan justru skalabilitas bertitik berat pada hal yang bersifat dinamis seperti data, berkas, dan jaringan. 

Apa saja yang harus disiapkan di komputasi awan

Terdapat sebuah dasar yang harus disiapkan sebelum tiga pilar skalabilitas itu ditetapkan. Secara singkat dasar yang harus disiapkan adalah:
  • Terapkan source control untuk konfigurasi. Pada tahap ini kita harus memiliki kode atau script yang memungkinkan konfigurasi bisa dilakukan berdasarkan script. Script berbasis JSON atau YAML menjadi sebuah keharusan pada saat hendak menerapkan skalabilitas. Sebuah hal sederhana adalah kita dapat mengubah konfigurasi sistem dengan menggunakan script konfigurasi. 
  • Terapkan taksonomi penamaan. Pada tahap ini kita harus memberikan tag pada layanan komputasi awan. Tag adalah suatu hal yang terdiri dari key dan value. Tag ini akan memberikan sebuah manfaat karena menjadi kunci identitas pada saat hendak melakukan skalabilitas. Contoh adalah mengaktifkan skalabilitas berkas dari HDD ke SSD untuk instan komputasi ber-tag "Produksi"
  • Terapkan monitoring, log, dan cost control. Pada tahap ini kita harus mengaktifkan instrumen monitoring seperti log, cost control, dan yang lain. Hal ini akan memberikan skalabilitas yang sesuai dengan kemampuan organisasi. Jangan sampai terlalu mahal hingga aplikasi memiliki skalabilitas yang memadai namun organisasi kehilangan kemampuan untuk membayar
  • Security tata kelola. Pada tahap ini kita harus menerapkan aturan dan role yang jelas siapa yang berhak melalukan skalabilitas, bagaimana aturannya, dan kontrolnya.

Berpikir sederhana dalam skalabilitas

Skalabilitas sebenarnya bukan hal yang rumit di komputasi awan. Skalabilitas menjadi hal yang sederhana manakala kita menerapkan tiga hal ini
  • Menerapkan arsitektur yang terkelola oleh komputasi awan seperti serverless sebelum menggunakan arsitektur server based atau kombinasinya. Jika solusi Anda adalah solusi yang sifatnya baru bukan perbaikan maka alangkah baiknya mengarah pada konsep serverless. 
  • Manfaatkan auto scaling. Pada situasi tertentu auto-scaling sebenarnya memudahkan segalanya. Kita cukup memberikan aturan kebijakan kapan dan bagaimana skalabilitas dilakukan. Semisal ketika 80% memori penuh maka buat dua instan dan lakukan scaleup
  • Manfaatkan application load balancing. Hal ini akan memudahkan Anda bagaimana sebuah solusi tidak hanya menjadi lebih besar dan kuat tetapi bagaimana pembagian kerja juga merata sehingga menghindari kelebihan beban untuk satu instan tertentu.
  • Manfaatkan rencana dan pengujian. Sebelum menerapkan auto scaling atau application load balancing maka lakukan rencana dan pengujian lakukan pertimbangan 
    • Bagaimana fungsi komputasi dapat diskalakan
    • Bagaimana fungsi berkas dapat diskalakan
    • Bagaimana fungsi data dapat diskalakan 
    • Bagaimana fungsi cross-cutting dapat diskalakan

Pola Skalabilitas pada komputasi awan

Bagi rekan-rekan yang terbiasa menggunakan komputasi awan maka terdapat lima pola
  • Pola skalabilitas solusi berbasis serverless. Pola ini cocok untuk meng-host aplikasi static seperti chatbot, web services atau yang lain. 
  • Pola skalabilitas solusi berbasis server. Pola ini cocok untuk aplikasi web umum seperti LMS, E-commerce dan yang lain
  • Pola skalabilitas solusi internal perusahaan. Pola ini cocok untuk sistem informasi yang hanya digunakan di internal perusahaan
  • Pola skalabilitas Big data. Pola untuk tata kelola big data
  • Pola skalabilitas IoT dan Machine learning. Pola ini dapat digunakan untuk mengelola machine learning atau IOT 
kita akan membahas satu demi satu di video tutorial VSID!




Tidak ada komentar