Breaking News

Duh semua pakai AI

 Semua perusahaan mulai menggunakan AI atau mengklaim AI dengan berbagai cara, mulai dari membuat fitur khas dengan AI, memperbarui fitur dengan tambahan AI, hingga membuat produk baru dengan AI. Generative AI adalah gelombang teknologi yang merombak cara produk digital dibuat, layanan dilayani, dan proses bisnis diotomatis. Di satu sisi ia menawarkan peningkatan produktivitas, personal-isasi pelanggan, dan kemampuan inovasi produk; di sisi lain ia membawa risiko keamanan data, bias, dan ketidakpastian keuntungan startup. 

Sikap Strategis untuk Perusahaan Teknologi

  1. Ambil sikap pragmatis adaptif. Jangan menunda adaptasi, tetapi juga tidak perlu menerapkan semua kemampuan AI secepat mungkin tanpa pengujian. Perusahaan sebaiknya bergerak cepat pada area dengan nilai bisnis jelas sambil menjaga kontrol risiko. Misalkan kalian aplikasi kalian adalah aplikasi ujian online maka harus mulai mempertimbangkan menggunakan AI untuk koreksi otomatis. 
  2. Gabungkan adopsi bertahap dan kehati-hatian terukur. Mulai dari pilot yang terbatas dan terukur, lalu skalakan bila metrik bisnis dan keamanan terpenuhi. Sementara itu susun kebijakan penggunaan internal untuk mencegah penggunaan AI. Investasi AI tidak sedikit sehingga penerapannya perlu disusun berhati hati. 

Kalau sudah yakin baru ikuti delapan langkah berikut untuk implementasi AI, lakukan 8 langkah ini dalam kerangka waktu kurang dari 

1. Tata Kelola Data dan Keamanan

  • Investasi: platform manajemen data, enkripsi, audit logging, dan akses berbasis peran.
  • Mengapa penting: model generatif sensitif terhadap kualitas data dan dapat mengekspos informasi sensitif jika tidak dikelola.

2. Eksperimen Terfokus dan Validasi Produk

  • Investasi: dana R&D untuk pilot, sandbox environment, A/B testing, dan metrik performa.
  • Praktik: pilih 1–3 use case berdampak tinggi (mis. otomatisasi konten, helpdesk cerdas, rekomendasi personalisasi) untuk diuji terlebih dahulu.

3. Infrastruktur dan Integrasi Teknik

  • Investasi: compute (GPU/TPU atau cloud), MLOps, observability, serta pipeline CI/CD untuk model.
  • Praktik: otomasi deployment model dan rollback, serta monitoring latency dan biaya.

4. Talent, Pelatihan, dan Reskilling

  • Investasi: rekrut ML engineers, prompt engineers, data engineers, serta program pelatihan untuk tim produk dan operasional.
  • Praktik: program reskilling untuk memindahkan pekerjaan rutin ke peran dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

5. Etika, Kepatuhan, dan Kebijakan Internal

  • Investasi: pembuatan kode etik AI, proses tinjau dampak (AI impact assessment), dan compliance officer untuk AI.
  • Praktik: atur pedoman penggunaan bagi karyawan agar AI digunakan aman dan transparan; ini mengurangi risiko kebocoran data dan keputusan yang bias.

6. Keamanan Model dan Robustness

  • Investasi: red-teaming model, adversarial testing, dan mekanisme mitigasi hallucination.
  • Praktik: uji model untuk skenario salah informasi dan pastikan ada fallback manusia untuk keputusan kritikal.

7. Produk dan Go‑to‑Market

  • Investasi: desain pengalaman pengguna yang jelas menunjukkan kapan output berasal dari AI, pricing model baru, dan positioning produk.
  • Praktik: komunikasikan nilai tambah dan batasan AI pada pengguna untuk menjaga trust.

8. Monitoring Pasca-deploy dan Continuous Improvement

  • Investasi: pipeline retraining, feedback loop pengguna, dan metrik kualitas output.
  • Praktik: terus ukur dampak bisnis, bias model, dan tingkat keamanan—skalakan bila hasil stabil.
Berikut adalah Roadmap Implementasi Singkat (6–12 Bulan)
  1. Bulan 1–2: identifikasi use case prioritas dan atur tata kelola data serta kebijakan penggunaan AI.
  2. Bulan 3–6: kembangkan pilot teknis, bangun MLOps dasar, dan jalankan pengujian keamanan serta etika.
  3. Bulan 7–9: evaluasi pilot berdasarkan metrik bisnis dan risiko; mulai integrasi terbatas ke produk utama jika lulus.
  4. Bulan 10–12: skala adopsi, reskilling karyawan, dan formalkan governance untuk operasi berkelanjutan.
Kesimpulannya mau tidak mau produk kita perlu menerapkan pendekatan AI. Hal yang perlu diperhatikan adalah 
  1. Prioritaskan use case yang memberi ROI jelas dan risiko rendah terlebih dahulu.
  2. Buat kebijakan penggunaan AI yang tegas dan edukasi karyawan agar penggunaan internal tidak menjadi sumber kebocoran data atau keputusan keliru.
  3. Investasikan di infrastruktur dan MLOps agar adopsi dapat diskalakan tanpa membebani tim engineering.
  4. Libatkan fungsi legal, kepatuhan, dan etika sejak tahap desain produk.
  5. Siapkan jalur eskalasi manusia untuk output AI yang mempengaruhi keputusan kritikal atau pelanggan.




Tidak ada komentar