Breaking News

Investasi untuk keberlanjutan startup

 Kamu punya startup dan ingin berinvestasi untuk menampung biaya-biaya perusahaan. Simak berikut caranya

  • Pengembangan Inti Startup (50–70%). Alokasikan dana untuk R&D produk, peningkatan skala operasi, pemasaran digital, dan perekrutan talenta kunci.
  • Pasar Modal & Fixed Income (20%)
    Bagi ke dalam saham blue-chip, indeks ETF, dan obligasi korporasi atau pemerintah jangka menengah untuk stabilitas imbal hasil.
  • Investasi Alternatif (5–10%)
    Pertimbangkan properti komersial kecil, peer-to-peer lending terpercaya, atau startup lain sebagai diversifikasi.
  • Dana Cadangan Likuid (5–20%)
    Simpan di rekening high-yield savings atau deposito berjangka pendek untuk respon cepat terhadap peluang atau kebutuhan mendesak

Nah lalu bagaimana melakukan kontrol dan implementasinya. Langkah Implementasi
  1. Tentukan profil risiko dan horizon investasi Startup-mu.
  2. Buat rekening/tracking terpisah untuk setiap bucket alokasi.
  3. Tetapkan metrik kinerja dan jadwal review (kuartalan atau semesteran).
  4. Rebalancing portofolio jika alokasi menyimpang lebih dari ±5%.
  5. Dokumentasikan setiap pemindahan dana untuk audit dan transparansi internal.


Tidak ada komentar