Alkisah Tempat Kerja

Jarang-jarang saya bisa bercerita santai ke beberapa teman. Ceritanya mengalir sederhana, karena kami berasal dari tempat kerja yang berbeda akademisi, bank, dan asuransi maka tentu saja pertanyaan pembukanya adalah "bagaimana kesibukan kerja di tempat kalian?". Setelah berdiskusi panjang kali lebar maka disimpulkan lima kisah tempat kerja yang ideal yang mungkin tidak pernah ada tetapi ada yang menuju ke arah sana.

#1 bilang bukan karena gaji jika gaji sudah mencukupi

Jadi setelah gaji dan kebutuhan terpenuhi maka hal yang paling dicari adalah lingkungan kerja yang kondusif, mendorong untuk maju, tidak saling men-judge, apalagi saling perintah-perinta. Konsep Gaji besar adalah pekerjaan impian mulai bergeser jika gaji dirasa cukup. 

#2 anggota tim yang tidak kontribusi harus diterapi seperti apa?

Hal yang terpenting dalam sebuah kantor adalah kontribusi, dan kontribusi tiap orang itu berbeda. Tidak ada yang salah dengan bekerja lambat atau bekerja keliru yang salah adalah jika tidak bekerja dan tidak berkontribusi. 

#3 salah berkali kali pertanda manajemen tidak beres?

Jika seorang pegawai melakukan kesalahan berkali-kali maka ada dua kemungkinan 1) manajemen tidak memberi aturan yang jelas 2) pegawai tidak membaca aturan secara baik. Manajemen tidak beres jika tidak ada panduan jelas, bahayanya 

#4 jangan mengatur orang yang pekerjaannya tidak di bawa divisi Anda!

Bayangkan jika ada dua pekerjaan bersama yang melibatkan dua divisi keduanya sejajar, kemudian satu orang divisi a memerintah divisi b, hal ini harus dihindari karena belum tentu orang di divisi b memiliki kesibukan dan beban kerja yang lebih prioritas jadi be-aware.

#5  jangan men-judge pekerjaan orang lain

Coba lebih mendengar jika ada yang merasa kesulitan, sebagian kesulitan pekerjaan itu sirna melalui komunikasi sisanya ya harus dikerjakan.