Breaking News

Manajemen Ala Agile

Agile dan Agile adalah istilah bagi rekan-rekan manajemen yang menandakan gesit, cepat, dan berkualitas. Namun demikian, kecepatan selalu membuahkan tantangan baru yakni menguras energi dalam pengembangan. Pada artikel kali ini kita akan membahas tujuh hal yang harus kita lakukan agar manajemen ala agile tidak melelahkan.
  • Kejelasan nilai sebuah proyek atau produk. Hal ini menjadi inti utama Agile. Karena Agile menekankan pada manfaat sebuah produk yang selalu berkembang. Bagaimana melakukannya adalah dengan mencatat apa yang stakeholder inginkan dalam kerangka waktu yang dilakukan 
  • Komunikasi regular. Dalam hal ini diskusi mingguan atau dua mingguan untuk menyampaikan kemajuan dan pengembangan sistem. 
  • Mencatat dan mengestimasi setiap perubahan. Kapan sebuah fitur rilis, kapan sebuah fitur dikembangkan, dan kapan sebuah fitur berubah harus dicatat untuk mengetahui sudah sampai mana aplikasi memberi nilai.
  • Mengukur kecepatan tim. Kecepatan tim diukur melalui istilah velocity. Kecepatan ini menjadi dasar bagaimana tim berkembang maju dan bertahan.
  • Memahami perubahan adalah keniscayaan. Pekerjaan yang berubah senantiasa menjadi dasar tim untuk merasa tidak nyaman. Seolah-olah pekerjaan tiada akhir. Sudut pandang berbeda harus dikemukakan. Dalam hal ini perlu menganggap bahwa perubahan adalah keniscayaan
  • Disiplin dalam kegiatan. Pada Agile terdapat event-event yang tidak boleh diabaikan. Sebagai contoh sprint review, sprint retrospective, daily scrum atau sprint planning. Kegiatan ini tidak boleh terlewatkan
  • Uang, waktu, dan ruang lingkup. Gesit bukan berarti menganggap bahwa semua baik-baik saja harus dipikirkan juga jangan sampai kegesitan membuat kesehatan mental tim terabaikan. 


Tidak ada komentar