Breaking News

Manajemen Proyek Agile Nyata atau Khayalan?

Agile atau Konvensional

Ini adalah pertanyaan yang umum yang hadir di benak setiap orang. Apakah kita dapat melakukan Agile di organisasi kita atau sebenarnya Agile itu nice to hear but difficulty to implement. Sebelum menuju Agile atau konvensional simak perbedaannya dalam tabel berikut:




Agile vs Konvensional
  • Struktur melingkar vs Struktur top down
  • Iterasi (melingkar) vs sekuensial 
  • user story vs use case diagram
  • Pengujian di setiap iterasi vs pengujian di akhir pengembangan
  • Interaksi rutin dengan pengguna vs interaksi pada awal dan akhir project
  • Budget yang dinamis vs budget yang teralokasi

Kapan menggunakan Konvensional

Bukan berarti konvensional sesuatu yang tertinggal atau kuno. Konvensional termasuk mudah diimplementasikan, stress rendah, dan menyenangkan. Ini sangat cocok sekali diimplementasikan pada saat
  • Content development atau content developer. Pembuatan aplikasi yang lebih cenderung membuat konten, desain, atau pemasangan solusi cocok menggunakan konvensional
  • Penelitian, hibah, atau RnD. Pembuatan penelitian yang sudah ditentukan waktunya 
  • Proyek yang terprediksi, proyek singkat 1-2 bulan dengan deadline yang sudah dipastikan 

Kapan Menggunakan Agile

Pada sisi lain Agile didasarkan pada kebutuhan proyek yang dinamis. Dinamisme bisa dilihat dari perubahan kebijakan, perubahan beban kerja, hingga perubahan ruang lingkup. Project agile cocok pada saat
  • Proyek yang sejak awal tidak terlalu jelas ruang lingkupnya 
  • Proyek yang menyangkut banyak pengguna dan keputusannya dilakukan oleh banyak pihak
  • Proyek yang memiliki banyak dependensi dengan pihak lain atau hal lain

Bagaimana melakukan Proyek Agile

Simak video berikut ini untuk mengetahui manajemen proyek Agile









Tidak ada komentar