Breaking News

Menangani Kebankrutan Startup

Masa Pandemi Tidak Semuanya Bertahan

Bankrut adalah sebuah hal yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dialami. Bangkrut artinya bisnis berhenti operasi, asset-asset menjadi tidak terbayar, dan bukan tidak mungkin tidak semua kewajiban terbayarkan. Bankrut adalah ketakutan semua orang apalagi startup yang baru meniti karir. Lantas bagaimana menghadapi kebankrutan atau bahkan bangkit dari kebankrutan. Artikel ini akan membahas berbagai hal mengenai kebankrutan startup dan bagaimana menanganinya. 

Jenis-Jenis Kebankrutan

Kita harus mengenal dulu mengenai jenis-jenis kebankrutan. 
  • Tidak adanya pemasukan atau minim pemasukan. Istilah besar pasak daripada tiang terjadi disini. Bayangkan Perusahaan Anda pemasukan bulan ini 15 juta harus membayar tagihan 60 juta. Satu-Dua-Tiga-Empat mungkin perusahaan kita tak bertahan.
  • Terlibat hutang dan tidak mampu membayar. Hal ini terjadi ketika terdapat agunan atau hutang pada bank atau badan lain dan tidak mampu membayar.
  • Tidak memiliki asset untuk melakukan operasional perusahaan dan tidak mampu membiayai operasional perusahaan. 
Berdasar pada kondisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa bankrut adalah ketidak mampuan secara ekonomi dan secara kapabilitas. 



Stabilisasi Kebankrutan

Seorang owner pasti tahu bahwa bisnisnya tidak sehat dan bahkan akan segera bankrut. Hal yang dapat dilakukan oleh owner pada umumnya adalah dengan melakukan reorganisasi. Apa saja yang dilakukan?
  • Membayar semua kewajiban. Gaji dan hutang harus diselesaikan dahulu. 
  • Jika dapat diselesaikan dengan menjual assest dan tabungan maka kita beruntung. Selanjutnya kita perlu memikirkan operasional minimal
  • Operasional minimal adalah melakukan pengurangan pengeluaran seperti misalnya mengurangi belanja yang tidak esensial, tidak memperpanjang kontrak, dan yang terakhir mungkin maaf pengurangan anggota tim
  • Menerima pekerjaan yang ringan dan bisa dilakukan dengan sumber daya terbatas. Pedih rasanya tapi tampaknya memang harus kembali seperti awal berusaha secara terbatas dan mengerjakan semampunya. 
  • Susun portofolio kembali tanamkan kepercayaan bagi pemodal dengan melihat garis kesehatan bisnis Anda. 
  • Berhemat dan tumbuh kembali dan belajar dari kebankrutan.

Tidak ada komentar