Breaking News

Bercumbu dengan Lay Off

Bukan sebuah mitos jika kondisi Pandemic COVID-19 mengakibatkan bisnis (termasuk) startup mengalami kondisi yang tidak menyenangkan. Walaupun secara sederhana bisnis startup teknologi justru selayaknya semakin pesat dikala kebutuhan transformasi digital. Namun kenyataannya, hanya segelintir startup yang maju dan berkembang pada masa Pandemic ini. Sisanya akan melakukan tutup operasional sementara, lay off, atau yang lain. Hal ini tentu wajar saja, mengingat sektor riil tetap menjadi tulang punggung startup teknologi. Terlepas dari kondisi bisnis yang kurang menyenangkan saatnya kita berpikir ulang bagaimana sikap kita pada saat mengalami lay off. 

#1 Cukupkan ber-overthinking

"Ah saya tidak punya pekerjaan, kekasih saya akan mulai menanggapi curahan hati pria lain, lalu dia tertarik, dia akan pergi meninggalkan saya, sementara saya sendiri harus bertahan dengan skill yang pas-pasan, muka yang tidak good looking, suara yang tidak cocok jadi Youtuber, ah.. ingin rasanya kembali ke masa lalu"

Nah itu namanya overthinking. Sudah bersyukur saja kamu masih punya tabungan untuk satu dua bulan. Masih bersyukur ada teman atau kolega yang masih bisa dihubungi hari ini. Tidak perlu menganalisis mengapa kamu di lay off lebih baik berpikir bagaimana kamu segera dapat pekerjaan. 

#2 Update kembali CV mu di LinkedIn

Yap, update CV di LinkedIn tambahkan proyek yang belum kamu sebutkan, tambahkan dan lengkapi pendidikanmu, lakukan update secara rutin. Caranya ikuti 7 tips ini  

#3 Jangan Malu Share ke Media Sosial Kalau Dirimu Open Opportunity 

Jangan anggap kalau Instagram itu cuman buat yang good looking untuk banyak dapat Like, Facebook tempat jual beli, Twitter tempat kamu ber-curhat ria. Social media yang bukan dirancang untuk pekerjaan tetapi memiliki teman yang banyak bisa menjadi awal yang bagus untuk bercerita. Ceritakan saja kamu suka apa, bisa apa, dan kalau ada peluang kami siap membantu. Coba bercerita secara natural, simpan yang privasi tetap privasi (misal kondisi keluarga, kamu dicampakkan kekasihmu, atau berat badanmu yang overweight). Tidak udah mengungkapkan drama yang berlebih. Cerita saja kok bisa kena lay off dan optimisme kalau skillmu terpakai dan open for opportunity. 

karena peluang itu kadang berasal dari teman kita dan network kita. 
  

#4 Buat Target Belajar 

Ikutlah dan luangkan waktu di Coursera, edX, atau Udemy. Investasikan uangmu sedikit untuk membeli course yang kamu minati. Jika bisa ambil course yang terkait dengan your dream job, Selesaikan sampai memperoleh sertifikat dan taruh sertifikat tersebut di Linkedin dan share ke networkmu, kalau itu adalah kemampuan spesialmu. Jangan malu.. orang yang boleh malu itu kalau yang rebahan aja ndak ada usaha dan bawaannya cuman ngeluh.

#5 Lamar Kerja Online

Kalau kolega menawarkan pekerjaan coba jajaki saja, kalau punya kerjaan impian coba lamar secara online. Beberapa platform kerja seperti LinkedIn punya model yang menarik untuk diikuti dengan melihat peluang sukses tidaknya Anda kalau melamar. Jangan berfokus pada gaji dulu kalau lagi masa pandemic seperti ini yang penting Anda menyukai pekerjaan Anda dan berjuang pelan-pelan untuk memperoleh yang lebih baik 


Ada tips yang lain? jangan ragu untuk share di komentar ya


Tidak ada komentar