Breaking News

Diagram di rekayasa perangkat lunak? perlukah?

Pada era Agile, kita lebih terbiasa dengan user story, persona, task card, story description dan yang lain. Padahal di era tahun 2000 an penggunaan UML sangat berjaya di masanya. Pertanyaannya adalah apakah UML dan diagram saat ini benar-benar punah atau masih dapat digunakan? Nyatanya kami menemukan bahwa diagram UML, BPMN, Flowchart, dan semacamnya masih banyak digunakan. Karena lima alasan berikut ini.


Proses bisnis yang rumit

User story sangat sederhana untuk menjawab proses bisnis aplikasi yang alurnya dari A hingga Z. Jika alur aplikasi Anda dari A tidak harus ke Z, ketika banyak percabangan maka diagram seperti BPMN (Business Process Modelling Notation), Flowchart, Activity Diagram dan yang lain akan sangat membantu 

Fitur yang beragam

Ketika Anda memiliki lebih dari 30 fitur aplikasi dan satu fitur aplikasi memiliki dependensi dengan fitur yang lain maka pada saat itu dibutuhkan diagram yang menampilkan gambar besar aplikasi. Entah itu Feature trees, Use Case, atau yang lain. Memang bisa saja menggunakan Feature list tetapi daftar yang panjang membuat kita kesulitan merelasikannya. 

Business rules yang bertingkat 

Jika aturan sangat ketat pada aplikasi Anda maka lupakanlah mencatatnya dalam keterangan atau deskripsi user story. Aturan yang ketat apalagi berpengaruh pada pengguna yang beragam maka hal tersebut tidak bisa dicatat tetapi dapat dibantu dengan menyusun metric diagram atau tabel yang membantu kita memahami aturan bisnis tersebut.

Tipe Pengguna yang beragam

Jika pengguna hanya dua, tiga, lima tipe maka tidaklah sulit. Bayangkan jika lima belas tipe pengguna dan setiap pengguna memiliki kemampuan yang agak mirip tetapi berbeda. Maka dijamin akan sulit sebatas menyebutnya sebagai aktor, diperlukan diagram generalisasi untuk memudahkan pemahaman maknanya.

Jika mengikuti metode formal

Jika Anda bertemu dengan seseorang yang memberi pekerjaan menggunakan kerangka kerja formal sebut saja unified process, clean room, CMMI, atau kerangka kerja Enterprise, maka diagram menjadi sebuah kewajiban yang tidak dihindari. 

Jadi itu lima alasan kenapa kita perlu menggunakan diagram pada tahap perancangan perangkat lunak? lalu kapan kita tidak menggunakannya? kita akan bahas di episode esok hari. 


Tidak ada komentar