Breaking News

Belajar Memahami Kesulitan Pelanggan dengan Scenario Focused Engineering

Apa itu Scenario Focused Engineering

Perangkat lunak pada umumnya didesain berdasarkan fitur. Dalam implementasi Scrum misalnya, perangkat lunak terbagi menjadi Epic, Features, Backlog, dan seterusnya. Sudut pandang fitur adalah sudut pandang yang menekankan apa yang dimiliki oleh sistem. Seperti layaknya sebuah mobil yang memiliki 10 fitur canggih tetapi apakah itu menyelesaikan semua masalah pengendara, kenyataannya bisa ya dan tidak.  

Salah satu konsep Lean yang cukup menarik adalah mengurangi waste management, dengan berfokus pada hal yang penting bagi pelanggan. Konsep utama yang dilakukan dalam mengurangi waste adalah dengan berfokus pada skenario pelanggan. Apa itu skenario pelanggan, sebuah konsep solusi yang menekankan bagaimana pelanggan menyelesaikan masalah dengan sistem kita. Sebagai contoh menyelesaikan masalah lambatnya komputer dapat diselesaikan dengan cara melakukan pembersihan sampah, melakukan defragmentasi diska, hingga hal yang lain. Apakah menyelesaikan masalah? belum tentu bisa saja isunya karena perangkat lunak yang saat ini digunakan lambat sehingga membutuhkan pembaruan hardware. 

Dalam pengembangan sistem informasi juga demikian, terkadang masalah pelanggan adalah belum jelasnya proses bisnis. Terkadang masalah pelanggan adalah software yang lamban dalam memberikan laporan dan itulah kebutuhan utama dalam scenario focused engineering.

Skenario focused engineering berfokus pada masalah apa yang hendak diselesaikan dengan cara apa dan bagaimana menyelesaikannya secara tuntas

 Bagaimana menerapkan Scenario Focused engineering 

Scenario focused engineering diterapkan dengan cara memahami masalah, mengetahui asal masalah, mengetahui potensi solusi, memilih solusi, hingga menerapkan solusi, dan menyempurnakan penerapan solusi. Terasa sederhana, tetapi pada kenyataannya hal inilah fundamental sebagai contoh:
  • Jangan membuat sistem informasi / aplikasi jika proses bisnis masalah utamanya
  • Jangan membuat AI / analisis data jika data belum berkualitas
  • Jangan menyusun bisnis proses aplikasi jika proses bisnis organisasi belum memastikan

Azure DevOps misalnya mendukung bagaimana proses SFE ini dilakukan. mari kita lihat penerapannya dalam situasi nyata.
  • Target customer dapat diketahui melalui wawancara yang direkam di OneNote
  • Observe misalnya dapat diketahui dengan melakukan pemahaman bagaimana masalah diselesaikan bagian pelanggan.
  • Frame artinya memilih mana bagian yang hendak diselesaikan dan bagaimana menyelesaikannya
  • Brainstorm adalah mengusulkan solusi terbaik untuk masalah tersebut 
  • Build artinya melakukan purwarupa agar solusi pengguna terselesaikan
Lebih lengkapnya teman-teman bisa membaca buku setebal 576 halaman ini untuk memahami bagaimana mereka diapliaksikan diranah Visual Studio dan DevOps




 


Tidak ada komentar