Breaking News

Bekerja Produktif di Bulan Puasa

 Bagi kamu developer atau designer, atau bahkan product owner maka sudah pasti kehadiran puasa mengakibatkan kondisi fisiologis dan psikologismu berubah, Perubahan pola makan, perubahan jam tidur tentu akan membuatmu harus mencoba belajar melakukan kalibrasi kerja sehingga dapat tetap produktif dan memberikan hal terbaik bagi perusahaan dan dirimu sendiri. Yuk, simak tujuh tips bekerja produktif di bulan puasa. 

Tips 1 - Alokasikan Semua Pekerjaan Pribadi dalam To Do 

Saya termasuk penggemar dari To Do. Setiap pekerjaan saya letakkan di To Do. Pekerjaan-pun saya bagi-bagi. Mana pekerjaan kantor, pekerjaan personal, pekerjaan komunitas, pekerjaan kampus, hingga kegiatan hobi. Jadi
  • Buat kategori pekerjaan 
  • Beri prioritas dan deadline
  • monitor selalu pekerjaan harian yang kamu lakukan dengan To Do.
Contoh kategori pekerjaan
Jangan lupa unduh Microsoft To Do disini

Tips 2 - Integrasikan Pekerjaan Planner ke To Do

Nah ini penting. Biasakan login To Do dengan akun kantor sehingga dapat terintegrasi dengan Planner. Bagi yang belum paham Planner. Planner adalah aplikasi tata kelola to do di tingkat organisasi. Jika To Do dirancang untuk mandiri maka Planner dirancang untuk kolaborasi. Cukup klik gambar prfil Anda, pilih Setting dan aktifkan connected apps
 

Tips 3 - Setiap Pagi Luangkan Waktu Berencana

Setiap pagi luangkan waktu untuk berencana apa yang akan dilakukan di hari ini. Pastikan semua selaras dengan tips 2 dan tips 1. Caranya cukup mudah, masukkan semua pekerjaan yang hendak dikerjakan ke kolom My Day. Caranya gampang
  • Klik My Day
  • Pilih Suggestion 
  • Pilih Task yang akan dikerjakan hari ini
  • Tambahkan task yang belum ada
  • Beri tanda bintang untuk task yang penting 
  • Urutkan berdasar prioritas 
  • Mulai kerjakan tasks Anda.

Tips 4 - Kerjakan dengan Strategi Efisien 

Strategi efisien yang disarankan adalah:
  • kerjakan yang mudah / cepat dikerjakan tapi penting
  • selanjutnya, kerjakan yang penting tapi sulit dikerjakan
  • selanjutnya kerjakan pekerjaan yang tidak terlalu penting tapi harus dikerjakan 

 Tips 5 - Kerjakan pekerjaan sulit di prime time

Prime time adalah waktu terbaik ketika Anda bisa fokus. Ketika Anda bisa fokus maka pekerjaan selayaknya dapat selesai dengan baik dan rapi. Pada bulan puasa misalnya beberapa orang mengatakan prime time-nya pada pagi hari. Namun beberapa orang berkata lain. Pada intinya adalah:
  • Cari prime time Anda lihat pola kerja Anda yang membuat Anda dalam state terhanyut (Flow) kemudian jadikan itu sebagai prime time. Bila sulit melakukannya cobalah bekerja di waktu pagi, siang, malam dan pilih mana yang paling produktif. 
  • Setelah sudah menemukan prime time. Bloklah kalender Anda, dengan ungkapan seperti Fokus Mode, Mode Bekerja Sendiri, atau yang lain. Hal ini untuk menyelamatkan produktivitas Anda yang bisa dihabiskan oleh waktu pertemuan atau yang lain. 
  • Gunakan prime time untuk mengerjakan dengan tips seperti nomor 4

Tips 6 - Kombinasi Kolaborasi dan Mode Fokus

Secara sederhana bekerja terbagi menjadi dua bagian:
  • Mode kolaborasi. Mode ini adalah mode diskusi bersama dan juga mode bekerja bersama. Rapat, brain storming, wawancara adalah contohnya. dalam pelaksanaannya mode kolaborasi disarankan berjalan sebesar 30% direkomendasikan dan 50% maksimal. jadi jika kita memiliki waktu 10 jam maka waktu kolaborasi yang direkomendasikan adalah 30% * 10 jam atau 3 jam. 
  • Mode fokus. Mode ini adalah mode bekerja. Mode ini direkomendasikan 70% dan 50% minimal. Dengan kata lain jika saya memiliki 10 jam maka nilai jam kerja yang ideal 7 jam.

Tips 7 - Ingat rehat

Rehat adalah proses yang harus ada dalam pekerjaan. Alokasikan dua jenis rehat yakni rehat pendek dan rehat panjang. 
  • Rehat pendek berdurasi berkisar 10 menit - 60 menit. Rehat ini dilakukan pada saat selesai dari satu pekerjaan yang cukup berat lebih dari 60 menit. Semisal Anda mengerjakan Task A membuat materi dan selesai setelah 90 menit maka idealnya Anda rehat selama 15 menit sebelum ke task selanjutnya. Patokannya bukanlah jam/task tetapi jumlah task yang selesai. Jika lebih dari 60 menit tidak salah Anda rehat 10 menit.
  • Rehat panjang berdurasi 60 menit atau lebih. Rehat ini dilakukan jika Anda pekerja keras yang tidak mengenal jam kerja. anggap Anda bekerja dari pkl. 06.00 pagi lalu selesai pkl 12.00 Anda boleh rehat pkl 12.00 - 17.00 lalu lanjut bekerja kembali dari 17.00 - 22.00 
jadi pilihan rehat sesi (panjang) atau rehat tugas (pendek) itu adalah putusan Anda. Dan jangan berpatokan apabila Anda lelah maka setelah sebuah task selesai segera istirahat.
Lalu bagaimana dengan bulan puasa? Tujuh prinsip bisa dilakukan hanya saja perhatikan ada waktu ibadah seperti tarawih perlu diprioritaskan, sisanya lakukan tujuh tips di atas dengan disiplin.  

Tidak ada komentar