Breaking News

Memahami Generasi Z di dalam koridor pekerjaan

Millennial dan Generasi Z adalah sosok yang menarik dalam era perkembangan startup. Saat ini hampir startup baru didominasi generasi Millennial baik dalam manajerial dan juga operasional. Pada tahun-tahun ini mulailah kita merekrut adik-adik generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang lahir setelah tahun 1995 atau dengan kata lain 1996 ke atas. Generasi Z memiliki keunikan dari sudut pemahaman, perubahan lingkungan karena teknologi, hingga didikan orang tua yang notabene berada di era peralihan teknologi. Generasi millennial dan Z memang beririsan. Ada yang mengatakan masa transisi di antara 1996 - 2000. Tetapi apa pun itu artikel ini akan membahas bagaimana kita lebih menghargai Generasi Z yang notabene akan bergabung di startup kita.

Memahami Privacy dan Pertemanan yang luas

Generasi Z memiliki teman yang lebih banyak dibanding generasi sebelumnya dikarenakan mereka menghabiskan waktu lebih banyak di sosial. Mereka sangat menghargai privacy dibanding millennial sehingga mereka punya banyak teman karena durasi menggunakan media sosial lebih lama dan beragam. Bagi startup ini memberi keuntungan karena mereka lebih pandai dalam menata informasi dalam koridor overload informasi yang beragam. mereka bisa menjadi ignorant atau analisis yang baik dalam koridor sosial

Pengetahuan Teknologi Informasi sejak lahir

Mereka punya sudut pandang yang unik tentang teknologi. Bahkan lebih mudah mengingat fitur aplikasi dibanding millennial. Hal ini mendorong mereka untuk kritis terhadap berbagai macam solusi dan pemahaman terhadap sebuah proses. Keahlian mereka dalam mempelajari teknologi juga lebih cepat. Notabene mereka bisa menjadi RnD yang baik jika dididik dengan baik

Interaktif dan Inten

Generasi Z sangat nyaman dengan pendekatan personal dibanding pendekatan yang sifatnya instruksi atau global. Generasi Z adalah philanthropies yang baik sehingga kepekaan mereka terhadap lingkungan dan momen-momen kecil lebih mudah diingat. Hal inilah mengapa Generasi Z sangat menghargai kebebasan berpikir, interaksi kedekatan kerja yang personal, dan reward yang hangat dibanding sebatas naik gaji atau dapat tunjangan. Hal ini akan memudahkan bagi HRD dan pimpinan dalam berempati dan juga memberikan rewards yang menarik dan mendorong loyalitas.

Independen dan penyuka belajar

Sebagian besar generasi Z sangat menyukai kebebasan dalam bekerja, kebebasan dalam lokasi kerja, hingga kebebasan dalam menyelesaikan pekerjaan. Generasi Z sangat menyukai visual seperti gambar, video, atau emoticon yang lebih ekspresif. Alhasil mereka tidak suka dikekang, dimonitor, hingga diatur dalam cara belajar dan berkembangnya. Mereka adalah para pencari ilmu berbasis teknologi. 

Less Focus dan Multi-tasker

Generasi Z dapat bekerja dengan melakukan switching yang cepat. Mereka multi-tasker yang handal, tetapi sayangnya mereka less focus dan mudah melupakan detail suatu hal dan cenderung meminta bantuan dan contoh yang benar. Setelah mereka mengetahui contoh yang benar, mereka bisa bekerja lebih cepat bahkan lebih presisi. Dengan kata lain, biasakan menggunakan mekanisme one-on-one mentor seperti pair programming atau tutorial. Mereka akan cepat belajar dan mungkin cepat juga mengungguli mentornya dalam ruang lingkup waktu yang tidak lama.

jadi .. selamat berjuang para generasi Z. kami mendukungmu!!!



Tidak ada komentar